Jumat, 21 Juni 2013

Penentuan harga, Permintaan, Penawaran

I. Pendahuluan

Banyak yang harus dihadapi saat menetukan harga,permintaan, dan juga penawaran. Salah satunya, hal yang pasti selalu ditakutkan setiap pedagang/pembisnis adalah kerugian. Contoh yang mudah saja...yaitu menentukan harga sewa kost-an di lingkungan Universitas/Sekolah Tinggi. Atau contoh lain menentukan harga makanan yang berada dilingkungan tersebut.
Pada artikel ini saya akan membahas tentang bagaimana cara untuk menghadapi hal-hal tersebut..


II. Pembahasan

Berikut akan saya sampaikan berbagai strategi harga yang digunakan di situasi yang berbeda:

Biaya tambah mark up

Dengan strategi ini, Anda menentukan profit yang diinginkan sebelum menentapkan harga. Metode ini membantu Anda fokus pada profit, tapi dapat juga menyebabkan harga diluar harapan konsumen dan harga dari perusahaan saingan.

Harga bersaing

Dalam menetapkan harga yang bersaing di pasar, Anda harus melihat harga yang ditawarkan kompetitor dan menggunakannya sebagai patokan untuk menetapkan harga produk Anda. Strategi Anda akan menentukan apakah harga Anda setara, sedikit di bawah, atau sedikit di atas pesaing.

Price skimming

Metode ini dapat Anda gunakan jika mempunyai produk yang unik dan tidak memiliki barang penganti.  Harga yang ditentukan tinggi, sehingga memberikan margin yang tinggi bagi penjual. Pembelinya adalah mereka yang mau membayar karena keunikan produk tersebut. Dalam hal produk kebutuhan pokok, konsumen tidak memiliki pilihan lain. Seringkali, price skimming adalah strategi jangka pendek saat pesaing juga memasarkan produk yang sama, harga diturunkan.

Penetration pricing

Metode ini merupakan lawan dari price skimming. Harga ditentukan di bawah biaya dengan tujuan mendapatkan market share yang besar. Karena penetrasion price tidak mencakup biaya, ini juga strategi sementara. Karena strategi ini menguntungkan, konsumen harus bersedia membayar harga normal, harga yang lebih tinggi.


Kesalahan yang umum dilakukan saat penentuan harga adalah :
  • Penetapan harga yang terlalu memperhatikan biaya.
  • Harga yang tidak direvisi cukup sering sesuai perubahan pasar.
  • Harga yang tidak memperhitungkan bauran (mix) pemasaran yang lain.
  • Tidak adanya variasi harga untuk produk, segmen pasar,dan kesempatan pembelian yang berbeda

III. Penutup

Dengan kata lain,kita harus lebih banyak pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk menentukan harga. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga adalah :
  • Faktor internal, yang terpenting adalah sasaran pemasaran, strategi bauran pemasaran, biaya. Walaupun penetapan harga dipengaruhi juga oleh manager produksi, manager keuangan dan akuntasi. Namun karena begitu pentingnya, persetujuan akhir penetapan harga ada pada management puncak sesuai harga yang diusulkan.
  • Faktor External, yang mempengaruhi keputusan penetapan harga adalah sifat pasar dan permintaan; harga dan tawaran pesaing; serta faktor lain seperti kondisi ekonomi, kebutuhan pembeli untuk dijual kembali, serta bagaimana tindakan atau kebijakan pemerintah.

Selain itu anda juga dapat melakukan pendekatan. Pendekatan itu antara lain :
  1. Penetapan harga berdasarkan biaya. Yaitu berdasarkan penetapan harga cost plus, analisis titik impas, dan berdasarkan penetapan laba yang diinginkan.
  2. Penetapan harga berdasarkan nilai. Ini menggunakan persepsi nilai pembeli, bukan struktur biaya penjual untuk penetapkan harga.
  3. Penetapan harga berdasarkan persaingan. hal ini mempunyai dua hal variasi, pertama penetapan harga menurut keadaan dimana harga pesaing menjadi patokan. Apakah lebih tinggi, lebih rendah ataupun sama ketimbang pesaing utamanya. Kedua karena persaingan begitu ketat, kita juga bisa menetapkan harga penawaran secara tertutup yang harganya disarankan oleh pembeli yang menurutnya sesuai dengan penawaran pihak lain (walaupun belum tentu), biasanya untuk memenangkan kontrak yang di lelang atau tender.

Mengingat begitu ketatnya persaingan, jika kita menganut baur pemasaran artinya banyak produk atau banyak segmen pasar, saya sarankan dalam menetapkan harga suatu produk tidaklah harus selalu untung untuk semua produk, ingat penetapan harga secara persaingan. Bisa saja dua atau tiga produk yang umum, yang selalu menjadi alat pembanding oleh konsumen ditetapkan dengan harga tidak ada labanya atau labanya minim atau jauh dari harga pesaing, namun sebaliknya banyak juga produk lain yang penetapan harganya bisa mendapatkan laba berlipat-lipat sesuai dengan kebutuhan konsumen atau kelangkaan produk. Sehingga terjadi subsidi silang dari laba yang didapat.

sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/16420-4-strategi-penentuan-harga.html , http://sulitnih.com/2012/11/03/penetapan-harga-produk/

Tidak ada komentar: