Senin, 29 Oktober 2012

Organisasi Fungsional


Pendahuluan
            Dari materi sebelumnya kita telah membahas organisasi menurut tujuannya yang di bedakan menjadi profit  dan nonprofit. Lalu organisasi menurut  tipe atau bentuknya yang dibedakan menjadi : organisasi lini, organisasi lini dan staff, organisasi fungsional, dan organisasi lini dan fungsional. Pada artikel ini saya akan membahas salah satu dari organisasi tersebut,yaitu organisasi fungsional.
            Organisasi fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor, yang disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
            Cirri-ciri dari organisasi fungsional :
a.       Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
b.      Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
c.       Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
d.      Target-target jelas dan pasti
e.       Pengawasan ketat
f.       Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Pembahasan
            Contoh dari organisasi fungsional adalah sekolah, seperti fungsi kesiswaan, kurikulum,tatausaha,  administrasi dan sebagainya. Dalam organisasi fungsional, seorang staff  tidak bertanggung-jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang pada satuan-satuan organiasi di bawahanya untuk bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua karyawan di semua bagian selama masih ada hubungannya dengan bidang pekerjaan dimaksud. Banyak keuntungan yang di peroleh dari organisasi fungsional ini.
            Keuntungan dari organisasi fungsional :
a.       Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
b.      Para pegawai bekerja sesuai keterampilannya masing-masing
c.       Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
d.      Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
e.       Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
f.       Pembidangan tugas menjadi jelas

        Tapi selain dari keuntungan-keuntungan di atas ada juga kelemahan/keburukan organisasi fungsional ini , yaitu :
a.     Pekerjaan seringkali sangat membosankan, di karenakan setiap harinya para pegawai harus mengerjakan tugas yang hampir sama di kerjakan pada hari sebelumnya.
b.  Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
c.  Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

sumber :
(http://tkampus.blogspot.com/2012/04/tipe-tipe-organisasi.html)

Tidak ada komentar: