Pendahuluan
Dari materi sebelumnya kita telah
membahas organisasi menurut tujuannya yang di bedakan menjadi profit dan nonprofit.
Lalu organisasi menurut tipe atau
bentuknya yang dibedakan menjadi : organisasi
lini, organisasi lini dan staff, organisasi fungsional, dan organisasi lini dan fungsional. Pada
artikel ini saya akan membahas salah satu dari organisasi tersebut,yaitu organisasi fungsional.
Organisasi fungsional diciptakan oleh
Frederick W. Taylor, yang disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang
harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi
perhatian yang sungguh-sungguh.
Cirri-ciri dari organisasi
fungsional :
a. Pembidangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
b. Bawahan
akan menerima perintah dari beberapa atasan
c. Pekerjaan
lebih banyak bersifat teknis
d. Target-target
jelas dan pasti
e. Pengawasan
ketat
f. Penempatan
jabatan berdasarkan spesialisasi
Pembahasan
Contoh dari organisasi fungsional
adalah sekolah, seperti fungsi kesiswaan, kurikulum,tatausaha, administrasi dan sebagainya. Dalam organisasi
fungsional, seorang staff tidak bertanggung-jawab
kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang pada satuan-satuan organiasi di
bawahanya untuk bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua
karyawan di semua bagian selama masih ada hubungannya dengan bidang pekerjaan
dimaksud. Banyak keuntungan yang di peroleh dari organisasi fungsional ini.
Keuntungan dari organisasi
fungsional :
a.
Spesialisasi
dapat dilakukan secara optimal
b.
Para
pegawai bekerja sesuai keterampilannya masing-masing
c.
Produktivitas
dan efisiensi dapat ditingkatkan
d.
Koordinasi
menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan
tertib
e.
Solidaritas,
loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
cukup tinggi.
f.
Pembidangan
tugas menjadi jelas
Tapi selain dari keuntungan-keuntungan
di atas ada juga kelemahan/keburukan organisasi fungsional ini , yaitu :
a. Pekerjaan
seringkali sangat membosankan, di karenakan setiap harinya para pegawai harus mengerjakan tugas yang hampir sama di kerjakan pada hari sebelumnya.
b. Sulit
mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena
pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
c. Sering ada
pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh
sulit dan sukar dilakukan
sumber :
(http://tkampus.blogspot.com/2012/04/tipe-tipe-organisasi.html)