“Hai
burung, kamu tak lelah untuk terbang seperti itu?”
“Tidaklah
katak… Aku diberikan kenikmatan seperti ini dari Allah, termasuk ‘lelah’ pun
adalah nikmat dari-Nya…”
“Lelah
itu nikmat?”
Kenapa
lelah bisa disebut nikmat oleh burung? Sayap burung sama halnya seperti kaki
manusia. Manusia dapat berjalan dan berlari, burung? Dapat berjalan dan
terbang. Lari=terbang. Burung akan terbang setinggi-tingginya…sejauh-jauhnya
untuk mencapai tujuannya. Sama seperti manusia, berlari mengejar impian. Lelah?
Itu sudah pasti~ Hanya saja lelah itu membawa ke suatu perasaan yang disebut
nikmat. Diluar dari apapun hasilnya, tapi lelah itu akan menjadi nikmat apabila
selalu di syukuri dan berprasangka baik. Sulit memang, makanya manusia lebih
baik menenangkan pikiran terlebih dahulu daripada emosi meluap-luap percuma. Ya…dengan
diam, dan menahan di dada dengan
diiringi Istighfar sebanyak-banyaknya sampai hati tenang. Bayangkan kalau
lelahmu ditambah dengan emosi mu, sama saja seperti lelah fisik ditambah lelah
mental. Ketika emosi sudah meluap-luap dan di biarkan tanpa ditahan akan
menjadi melebar emosinya. Lihat deh.. kalo orang berkelahi seperti apa… dan
disaat emosi dengan mudah setan mempengaruhimu… SEREMMMMMMMMMM!!! Jadi banyak-banyak
Istighfar ya… biar lelah mu itu menjadi nikmat bukannya jadi sakit hati,
bersyukurlah selalu. ALHAMDULILLAH~
Sama juga dengan PR yang kita kerjain sendiri, walau ada yang salah tapi menjadi nikmat tersendiri… “KENAPA?”
Karena kita jadi tau mana yang
salah, dan kita akan mencari tahu bagaimana memperbaikinya. Jadilah nikmat ilmu
buat kita. Tapi bukan berarti harus sok tahu lho… kan ada yang bilang Malu bertanya sesat dijalan, jadi kalian
harus bertanya kalau tidak tau. Allah sangat menyayangi umat-Nya yang berusaha
ingin tahu bukannya sok tahu (itu jadi sombong kan?). Kalau sudah mengerti kan
bisa membagi ilmu sama yang kurang mengerti, jadi amal deh buat kita. Amin…
Jadi teman-teman…lelah itu nikmat kan? Yuk belajar bersama-sama untuk selalu
bersyukur, sabar dan ikhlas. Semangat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar